Sunday, April 26, 2020

MADRASAH RAMADHAN "ENAM ADAB PUASA"

Kali ini saya akan menulis tentang adab berpuasa yang dikutib di dalam buku "Maqasid al-Shiyam" yang ditulis oleh Syeikh Izzuddin bin Abdussalam disebutkan bahwa adab puasa ada enam, antara lain:

Pertama, Menjaga lidah dan anggota tubuh dari perbuatan yang menyimpang. sebagaimana sabda Rasulullah Saw bahwa "Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta dan melakukannya, maka Allah Swt tidak butuh jika ia meninggalkan makan dan minumnya.

Kedua, Apabila diundang untuk makan, sementara ia sedang berpuasa maka hendaklah ia katakan, "aku sedang berpuasa". Sebagaimana sabda Rasulullah Saw bahwa "Apabila salah seorang dari kamu diundang untuk makan, sementara ia sedang berpuasa, maka hendaklah ia katakan: "aku sedang berpuasa".

Seorang tersebut mengatakan demikian sebagai permintaan maaf kepada orang yang mengundang agar hatinya tidak kecewa. Jika takut berbuat riya maka ia tutupi dengan alasan lain.

Ketiga, Doa yang dibaca saat berbuka puasa:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الاجر إن شاء الله
Artinya: Dahaga telah sirna, urat-urat telah basah dan pahala sudah pasti, Insya Allah.
Diriwayatkan pula bahwa saat berbuka Rasulullah Saw membaca doa:

اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت
Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezki-Mu aku berbuka.
Keempat, Makanan untuk berbuka adalah kurma basah atau kurma kering, atau air, karena diriwayatkan dari Nabi Saw bahwa beliau berbuka sebelum shalat dengan beberapa butir kurma basah. Apbila tidak ada, maka dengan kurma kering dan jika tidak ada, maka beliau meneguk beberapa teguk air.

Kelima, Menyegerakan berbuka. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. bahwa manuia senantiasa dalam kebaikan selama merka menyegerakan berbuka. Bagitu pula Rasulullah Saw bersabda:
قال الله عز وجل : أحب عبادي إلى أعجلهم فطرا
Artinya: Allah swt berfirman: Hamba-Ku yang paling aku cintai adalah yang paling cepat berbuka
Keenam, Mengakhirkan sahur. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw bahwa makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat berkah. Amr bin Maimun berkata bahwa para sahabat Muhammad Saw adalah orang-orang yang paling menyegerakan berbuka dan paling mengakhirkan sahur.

Makan sahur di akhir tiada lain untuk membantu dalam menguatkan puasa, agar tidak kepayahan karena puasa, sehingga tidak bisa melakukan banyak perbuatan taat. Antara sahur Rasulullah Saw dan sholatnya selama kira-kira lima puluh ayat. Sedangkan berbuka disegerakan karena lapar dan haus bisa menjadi membahayakan sehingga tidak ada alasan untuk memperpanjang nafsu dalam lapar dan haus, selain hal itu tidak mengandung  qurbah (ibadah).

Ada seorang ulama salaf yang cerdas pernah nampak makan di pasar, lalu ada yang bertanya tentang hal itu dan dia menjawab:

مطل الغني ظلم
Artinya: Menundanya orang kaya adalah kedzaliman.

Demikianlah adab-adab puasa yang di sampaikan oleh Syeikh Izzuddin bin Abdussalam. Semoga manfaat. 

Wallahu A'lam Bisshawab

Sumber Bacaan:
Syeikh Izzuddin bin Abdussalam, Maqasid al-Shiyam

Oleh:
Tarmizi Tahir
tarmidzi_tahir@yahoo.co.id
Pembina Ma'had Aly As'adiyah dan
Dosen IAI As'adiyah Sengkang

No comments:

Post a Comment