Friday, May 15, 2020

BAGAIMANA TANDA SHOLAT YANG DITERIMA?

Seluruh ajaran Islam dimaksudkan untuk mensucikan manusia, yakni menampilkan kembali sifat kemanusiaannya. Salah satunya adalah ibadah sholat, sholat mensucikan jiwa dengan selalu mengingat Allah. Dalam sebuah hadis qudsi pernah diungkapkan tanda-tanda orang yang sholatnya diterima oleh Allah Swt. Artinya, kalau seseorang menemukan tanda-tanda seperti yang diungkapkan oleh hadis tersebut dalam sholatnya, maka insya Allah dia akan menemukan kenikmatan sholat dalam bentuk yang lain. Dia akan merasakan manfaat di dalam kehidupan. ada kenikmatan tertentu yang di peroleh dari sholatnya. Bukan kenikmatan menagis saja tetapi juga kenikmatan yang lain.

Andaikata selama ini sholat kita belum mendatangkan kenikmatan, maka besar kemungkinan sholat kita belum diterima oleh Allah Swt. Yang mulia Rasulullah Saw bersabda:
"Pada hari kiamat nanti ada orang yang membawa sholatnya kepada Allah Swt. Kemudian dia mempersembahkan sholatnya kepada Allah Swt. Lalu sholatnya dilipat-lipat seperti dilipatnya pakaian yang kumal kemudian dibantingkan ke wajahnya. Allah tidak menerima sholatnya." 
Banyak diantara kita yang sholat, tapi bisa jadi sholat kita dibantingkan ke wajah kita sendiri, ditolak oleh Allah Swt. Bahkan ada yang celaka dengan sholatnya. Allah berfirman dalam QS. Al-Maun: 4-5
فَوَيۡلٞ لِّلۡمُصَلِّينَ ٱلَّذِينَ هُمۡ عَن صَلَاتِهِمۡ سَاهُونَ  
Terjemahnya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Akan datang suatu zaman dimana orang-orang berkumpul di masjid untuk sholat berjamaah tetapi tidak seorang pun diantara mereka yang mukmin." Sabda-sabda Rasulullah yang mulia di atas jelas menarik perhatian bagi kita. akan muncul pertanyaan di benak kita, mengapa sholat yang mereka lakukan tidak dianggap sebagai tanda orang mukmin? Dan mengapa orang yang melakukan sholat di masjid itu tidak dihitung sebagai mukmin?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menunjukkan tanda-tanda seorang mukmin. Sholat bukanlah tanda bahwa seorang melakukannya dapat disebut sebagai mukmin, tetapi ia merupakan tanda bahwa yang melakukannya adalah seorang Muslim. Oleh karena itu, tanda seorang mukmin ialah sholat ditambah dengan syarat lainnya. 


Lalu apa tanda-tanda sholat yang diterima oleh Allah Swt? Kalau ada diantara kita memiliki tanda-tanda yang disebutkan dalam hadis qudsi ini, maka itu pertanda anda telah menemukan kenikmatan sholat Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku hanya akan menerima sholat orang-orang yang merendahkan dirinya karena kebesaran-Ku, menahan dirinya dari hawa nafsu karena Aku, yang mengisi sebagian waktu siangnya untuk berzikir kepada-Ku yang tidak sombong terhadap makhluk-Ku, yang memberi makan kepada orang yang lapar, yang memberi pakaian kepada orang yang telanjang, yang menyayangi orang yang terkena musibah, yang memberikan perlindungan kepada orang yang terasing. Kelak cahaya orang itu akan bersinar seperti cahaya matahari. Aku akan berikan cahaya ketika dia kegelapan. Aku akan berikan ilmu ketika dia tidak tahu. Aku akan lindungi dia dengan kebesaran-Ku. Aku akan suruh malaikat menjaga-Nya. Kalau dia berdoa kepada-Ku, aku akan segera menjawabnya. Kalau dia meminta kepada-Ku, Aku akan segera memenuhi permintaannya. Perumpamaannya di hadapan-Ku seperti perumpamaan Firdaus. (Kalimatullah Al-Ulya, hlm. 264)."
Di hadis qudsi tersebut di atas, Allah memberikan beberapa tanda-tanda sholat seseorang diterima oleh Allah Swt.
  1. Merendahkan Diri, Salah satu cucu Rasulullah Saw yang bernama Imam Ali Zainal Abidin, putra dari Imam Husain anak Sayyidah Fatimah Zahra dan Imam Ali Karramallahu Wajhah. Suatu hari Imam Ali Zainal Abidin sedang berwudhu dan wajahnya berubah menjadi pucat pasi, tubuhnya gemetar. Ketika dia ditanya: "apa menimpa anda? Imam Ali Zainal Abidin menjawab: " Engkau tidak mengetahui dihadapan siapa sebentar lagi aku akan berdiri?" Imam Ali Zainal Abidin menyadari sepenuhnya bahwa sebentar lagi akan berdiri dihadapan Rabbul 'Alamin, Penguasa alam semesta ini. Karena itu pada waktu berwudhu saja beliau sudah gemetar ketakutan, karena sebentar lagi akan menghadap kepada Allah Swt.
  2. Menahan Nafsu, Orang yang diterima sholatnya oleh Allah Swt. mampu mengendalikan dirinya dari hawa nafsunya. Pada hari kiamat nanti, kata Rasulullah Saw. ada orang-orang yang diistimewakan oleh Allah Swt. dilindungi khusus sebagai orang-orang penting pada hari kiamat. Salah satu diantara orang yang mendapatkan perlindangan adalah orang yang diajak kencan oleh seorang perempuan cantik, yang mempunyai pangkat yang tinggi tapi dia menolak dan melarikan diri dari ajakannya seraya berkata, 'Aku takut kepada Allah Swt. Itulah contoh orang yang mampu mengendalikan nafsunya karena takut kepada Allah Swt.'
  3. Banyak Berzikir, mengisi sebagian waktu siangnya berzikir kepada Allah. Kita dianjurkan berzikir. Dalam Al-Qur'an kita tidak diperintahkan untuk banyak melakukan amal sholeh, tetapi disuruh untuk melakukan amal sebaik-baiknya. Allah berfirman dalam QS. Al-Mulk: 2  لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ (supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang paling baik amalannya. Allah akan menguji manusia, siapa yang paling baik amalannya (ahsanu amalan) dan bukan yang paling banyak amalannya (aktsaru amalan). Dalam Al-Qur'an, zikir ada yang diperintahkan untuk dilakukan sebanyak-banyaknya. Dan itu adalah "Berzikir kepada Allah sebanyak-banyak."
  4. Tanda lainnya, Solidaritas Sosial, membiasakan hati takut kepada Allah. "Dia tidak sombong kepada makhluk-Nya. Dia memberi makan kepada orang yang lapar. Dia memberi pakaian kepada orang yang telanjang. Dia menyayangi orang yang terkena musibah. Dan dia memberi perlindungan kepada orang yang terasing.
Selain itu di hadis nabi yang lain menjelaskan tentang karakteristik seorang mukmin. Pertama, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya di menghormati tetanggnya. Kedua, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya dia senang menyambungkan tali persaudaraan. Ketiga, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya dia berbicara yang benar; dan kalau tidak mampu mampu berbicara dengan benar, maka lebih baik dia berdiam diri. Keempat, tidak dianggap seorang beriman apabila seseorang tidur dalam keadaan kenyang , sementara para tetangganya kelaparan disampingnya.


Kalau anda sudah dapat melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, maka dari wajah anda akan memancar cahaya yang bersinar seperti cahaya matahari. Cahaya yang menerangi kegelapan. Allah akan memberikan ilmu di saat anda tidak tahu. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dan menjadi hamba patuh dan taat kepada Allah Swt. Amin ya Rabbal Alamin.
Wallahu A'lam Bisshawab.

Sumber Bacaan:
  1. Al-Qur'an Al-Kariem
  2. Jalaluddin Rakhmat, Renungan-Renungan Sufistik; Membuka Tirai Kegaiban, 2004
  3. Misykat.Net, Tanda Orang yang Diterima Sholatnya 
  4. Islampos.com, Sulitnya mendapat imam shalat ketika akhir zaman

Oleh: Tim Pena Cendekia7

No comments:

Post a Comment