Satu-satunya mukjizat abadi dan terbesar Nabi Muhammad Saw adalah Al-Qur'an. Ia menghimpun semua petunjuk perilaku, pedoman kehidupan, hikmah kearifan dan hukum-hukum syariat dan akhlak. Ia adalah sumber yang tak akan pernah kering dan selalu memancarkan nilai-nilai kesempurnaan, kebaikan, kebenaran, dan estetika.
Pada kesempatan ini kami tidak menjelaskan secara keseluruhan dari isi dan kandungan Al-Qur'an yang sebanyak 114 Surah. Selain karena keterbatasan ilmu juga karena keterbatasan ruang penulisan untuk setiap tema. Tetapi intinya adalah ada upaya untuk mengenal dan mempelajari sumber original Islam yang sesungguhnya akan memberikan dampak yang luar biasa bagi siapa saja yang ingin mengenal Islam lebih dalam dan insya Allah kita memetik hikmah dari setiap informasi yang datang Al-Qur'an dan Hadis Rasulullah Saw.
Dalam menjalani kehidupan ini, tentu kita sebagai manusia pasti pernah dan akan mengalami kesulitan dan kesusahan, yang semua ini merupakan ujian dan cobaan dari Allah Swt. Sesungguhnya tatkala kesulitan itu datang, maka Allah-lah sebaik-baik penolong dan kepada-Nya lah kita bergantung. Dan sesulit apapun cobaan dan kesusahan yang melanda kita jangan pernah mencari yang lain. Carilah Allah sebagai sumber penolong bagi kita hamba-hamba-Nya.
BACA JUGA: Ujian Keimanan Seorang Hamba
Isti'anah dan istighatsah adalah ibadah. Isti'anah artinya meminta pertolongan dan dukungan dalam suatu urusan. Sedang Istighatsah berarti meminta dihilangkannya musibah atau kesulitan.
Dalil bahwa Ist'anah adalah ibadah seperti yang disebutkan di QS. Al-Fatihah:5
إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ
Terjemahnya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Dalil Istighasah merupakan ibadah berdasarkan pada QS. Al-Anfal: 9
إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَكُمۡ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلۡفٖ مِّنَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ مُرۡدِفِينَ
Terjemahnya: (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".
Kita mesti melawan berbagai kekuatan yang ada di dunia ini, entah kekuatan alam ataupun kekuatan yang dibawa sejak lahir. agar dapat mengatasi faktor-faktor yang merusak dan menyesatkan ini, kita memerlukan pertolongan. Oleh karena itu, kita berlindung dibawah naungan payung Allah. Kita bangun setiap pagi dan mengulangi ayat "Iyyanaka Na'budu Waiyyaka Nasta'in" untuk mengakui penghambaan kita kepada Allah dan memohon pertolongan kepada Zat Suci-Nya agar kita berhasil dalam tantangan besar yang kita hadapi sekarang ini, yaitu Wabah Covid-19.
Kita juga melakukan hal yang sama di malam hari sebelum tidur. Kita bangun dibangun di pagi hari dengan mengingat-Nya dan pergi tidur di malam hari dengan mengingat-Nya. Setiap waktu kita minta tolong kepada Allah Swt. Betapa luar biasanya pernyataan ini bagi orang-orang yang beriman! dengan wabah covid-19 yang kita hadapi sekarang ini tidak membuat kita harus putus asa dari rahmat Allah Swt. kita tidak mudah menyerah. ingatkah kita ketika akan beranjak sholat kita membaca:
قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Terjemahnya: Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
Oleh karena itu, setiap kali membaca ayat ini, kita akan menemukan solusi atas segala masalah yang kita hadapi. Disebutkan dalam riwayat yang lain:
"Ketika kesulitan menimpa seorang hamba yang beriman, kemudian dia membaca ayat suci ini, maka masalah tersebut akan menjadi mudah baginya." (Manhaj ash-Shadiqin, Tafsir, Jilid 1, h.114)
Sebuah riwayat yang dituturkan oleh seorang sahabat Nabi Muhammad Saw. Dia berkata bahwa dalam salah satu peperangan, dia bersama Rasulullah Saw. Ketika perang kian dahsyat, beliau mengangkat kepalanya sembari berdoa " Wahai Pemilik Hari Pembalasan! (Hanya) Engkau yang kami sembah dan (hanya) Engkau yang kami minta pertolongan . Pada saat itu, bala tentara musuh dapat dikalahkan dan (banyak diantara mereka) terbunuh sedangkang Nabi Muhammad Saw dan pasukannya menang. (Tafsir Nurul Quran, Jilid 1, hal. 49)
BACA JUGA: Kekuatan Doa
Dalam hubungan itu, Ibnu Taimiyah berkata, "seseorang yang melakukan perbuatan tanpa meminta pertolongan kepada Allah, niscaya tidak akan tercapai atau tidak bermanfaat". Dan sesuatu yang tidak bisa dicapai , maka tak dapat dilakukan. Sesuatu yang tidak bisa dilaksanakan , tentu saja tidak akan mendatangkan manfaat dan tidak akan bertahan lama oleh sebab itulah Allah menyuruh hambanya untuk senantiasa membaca "إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ" (Lihat Al-Fatawa, Jus VIII, hal. 76)
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat).
Wallahu A'lab Bisshawab.
Sumber Bacaan:
- Allamah Kamal Faqih Imani, Tafsir Nurul Quran, Jilid 1 (kitab)
- Jaudat Said, Bertindak Menurut Kehendak Ilahi (buku)
- http://jarasabhinaya.blogspot.com/2015/11/hanya-kepadamu-aku-menyembah.html
Tim Pena Cendekia7
No comments:
Post a Comment